TOPOLOGI
TUJUAN
- Mengetahui apa itu DNS.
- Mengetahui aplikasi yang digunakan untuk membuat DNS.
- Mengetahui cara membuat DNS.
KONSEP DASAR
DNS (Domain Name System), adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host atau pun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan IP menjadi nama. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkanhttp://www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
DNS memiliki fungsi di antaranya; Menerjemahkan nama-nama host menjadi nomor IP (IP address) atau pun sebaliknya sehingga nama tersebutmudah diingat oleh pengguna internet dan Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet
MEMBUAT DNS
1. Pertama kita harus setting IP terlebih dahulu agar dapat terhubung ke internet. Gunakan perintah
2. Jika telah selesai, selanjutnya buka file named.conf yang terdapat di folder /etc. Gunakan perintah:
- Jika sudah masuk, pertama temukan kata “options”. Lihat pada gambar di bawah:
- Tekan tombol I untuk masuk ke mode INSERT.
- edit menjadi seperti dibawah ini
Edit seperti dibawah:
- Zone pertama, memberikan nama untuk IP kamu (saya menamakannya rendi.net), dengan (type master), dan filenya dibuat di (forward.tkj).
- Zone kedua, tuliskan IP kamu dengan susunan terbalik (contoh: IP kamu 172.16.11, penulisannya menjadi 11.16.172), dengan (type master), dan filenya dibuat di (reverse.tkj).
- Perhatikan setiap karakter dengan teliti.
3. Jika sudah, sekarang buka file forward.rendi yang terdapat di folder /var/named. Perintahnya:
- edit menjadi
4. Kemudian buka file reverse.rendi yang terdapat di folder /var/named. Gunakan perintah:
- edit seperti dibawah ini
5. Enable dan start service dns
6. Setelah itu kita harus memberi akses service DNS ke client dengan menambahkan port 53 di dalam firewall
7. Setelah itu restart firewall di server DNS
8. Setalah itu lakukan konfigurasi permission, ownership, dan SELlinux dengan melakukan perintah di bawah ini
9. Test hasil konfigurasi DNS dan zone file untuk mengetahui letak syntag yang eror, lakukan perintah dibawah ini untuk mengecek hasil konfigurasi DNS pada file named.conf
10. Jika tidak ada masalah, berarti konfigurasi benar, selanjutnya cek zone forward dengan perintah di bawah ini
11. selanjutnya cek zone reverse dengan perintah di bawah ini
12. edit file resolv.conf yang terletak di folder /etc/
13. setelah itu ketik syntag dibawah ini untuk setting dns
14. Kemudian restart network service
15. Setelah semua selesai lakukan pengujian dengan menggunakan sintag berikut
16. Lakukan nslookup ke domain yang kita buat
KONFIGURASI CLIENT
- Pertama kita setting DNS pada client (win 7) dengan preferred DNSmengarah ke ip sever DNS yang sudah dibuat
- Kemudian cek melalui cmd dengan perintah dibawah ini
- Kemudian lakukan ping ke DNS yang sudah kita buat
Kesimpulan
DNS (Domain Name System) berguna untuk mengubah alamat IP yang berupa angka menjadi sebuah nama yang mudah diingat oleh manusia. Manusia tidak mahir dalam mengingat angka, kalaupun ada itu hanya orang-orang tertentu, maka dengan alasan itu DNS dibuat agar memudahkan manusia dalam mengingat alamat IP, yaitu mengubahnya menjadi sebuah nama. Pembuatan DNS ini dapat menggunakan aplikasi BIND-utils.