MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2008

Mail Server dengan Windows Server 2008

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu Mail Server
  2. Mengetahui segala sesuatu tentang Mail Server
  3. Dapat membuat Mail Server

Konsep Dasar

Mail Server adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirimkan e-mail. Mail Server ini berfungsi sebagai pusat kendali e-mail yang senantiasa menerima pesan dari e-mail client yang berasal dari client atau dari server e-mail lain.

Protokol Mail Server yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3, dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan e-mail, protokol SMTP biasa menangani outgoing e-mail yang bekerja pada port 25, sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca e-mail secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shell mesin Mail Server tetapi cukup menghubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protokol POP3 dan IMAP, protokol POP3 dan IMAP biasa menangani incoming e-mail dimana protokol POP3 bekerja pada port 110 dan protokol IMAP bekerja pada port 143.

Seperti halnya aplikasi yang lain, Mail Server juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari Mail Server adalah; Lebih cepat dan efisien, mudah dalam mengatur account, lebih menghemat bandwith, dan dapat dengan mudah di perbaiki apabila ada masalah. Kekurangan dari Mail Server adalah; E-mail rentan di serang hacker, jika e-mail keluar atau pengiriman e-mail membutuhkan proses yang lama, jika server down atau mati dan tidak ada backup maka resiko kehilangan e-mail sangat mungkin terjadi, dan tidak praktis dari mulai infrastruktur dan administrasi.

Mail Server

1. Apa yang dibutuhkan? Dalam pembuatan Mail Server kita membutuhkan:

  • Terhubung ke Jaringan Internet
  • DNS (klik untuk melihat cara pembuatan DNS)
  • Web Server IIS
  • hMailServer
  • Mozilla Thunderbird

2. Mari kita siapkan semua itu kecuali DNS, karena materi DNS telah saya posting sebelumnya.

Membuat Host Baru dan Mail pada Domain

3. Pertama yang harus di lakukan adalah membuat host baru dan mail pada domain. Klik Start => Administrative Tools => DNS.

Screenshot_1

4. Kita telah masuk ke DNS Manager. Klik RENDI_SERVER => Forward Lookup Zones => klik kanan rendi.com => klik New Host (A or AAAA)…

Screenshot_2

5. Isi:

  • Name dengan “mail”
  • IP address dengan “IP Server” 172.16.11.143
  • Klik Add Host jika pembuatan telah selesai.

Screenshot_3

  • Klik OK.

Screenshot_4

  • Klik Done.

Screenshot_5

  • Domain mail telah terbuat.

Screenshot_6

6. Selanjutnya buat Mail Exchanger. Klik kanan rendi.com => Klik New Mail Exchanger (MX)…

Screenshot_7

  • Isi:
  • Host or child domain: mail
  • FQDN of mail server: syfaaulia.net
  • Klik OK jika sudah.

Screenshot_8

  • Mail Exchanger telah terbuat.

 

Screenshot_9

7. Sekarang buat New Zone di Reverse Lookup Zones. Klik kanan Reverse Lookup Zones => Klik New Zone…

Screenshot_10

  • New Zone Wizard. Klik Next >

Screenshot_11

  • Pilih Primary zone lalu ceklist Store the zone in … . Klik Next.

Screenshot_12

  • Pilih To all DNS servers in this domain: rendi.com. Klik Next.

Screenshot_13

  • Pilih IPv4 Reverse Lookup Zone. Klik Next.

Screenshot_14

  • Isi:
  • Network ID: 172.16.11
  • Klik Next

Screenshot_15

  • Pilih Allow only secure dynamic updates … . Klik Next.

Screenshot_16

  • Pembuatan telah selesai, Klik Finish

Screenshot_17

  • Reverse Zone telah terbuat.

Screenshot_18

8. Buka Command Prompt lalu PING syfaaulia.net dan mail.rendi.com.

Screenshot_19

Install Web Server

9. Selanjutnya kita akan install Web Server. Klik Start => Administrative Tools => Server Manager

Screenshot_54

10. Telah masuk ke dalam Server Manager. Klik Roles => Klik Add Roles.

Screenshot_21

11. Add Roles Wizard. Pilih Web Server (IIS). Klik Next.

Screenshot_22

12. Muncul informasi tentang Web Server (IIS). Klik Next.

Screenshot_23

13. Select Role Services. Silahkan lihat apa saja yang harus di install,Sangat wajib untuk di install adalah Management Tools.

Screenshot_24

  • Klik Next jika semua yang di butuhkan telah di ceklist.

14. Confirm Installation Selections. Berisi informasi aplikasi apa saja yang ingin di install. Klik Install.Tunggu proses Installasi.

Screenshot_25

  • Tunggu proses Installasi.

Screenshot_26

  • Installasi telah berhasil. Klik Close.

Screenshot_27

Install Telnet

15. Sekarang kita akan meambahkan Fitur Telnet. Klik Features => Klik Add Features.

Screenshot_29

  • Ceklist Telnet Client dan Telnet Server. Klik Next.

Screenshot_30.png

  • Confirm Installation Selections. Klik Install.

Screenshot_31

  • Tunggu proses hingga selesai.
  • Installasi telah selesai dan berhasil. Klik Close.

Screenshot_33.png

Mengatur User agar Password tidak Kompleks (Saling Terhubung/Sama)

16. Kita akan mengatur pembuatan password agar tidak kmpleks. Klik Start => Administrative Tools => Group Policy Management.

Screenshot_34.png

Telah masuk ke dalam Group Policy Management. Klik Forest: syfaaulia.net => Domains => syfaaulia.net => Klik kanan Default Domain Policy => Klik Edit…

Screenshot_35

Default Domain Policy. Kita akan mengubah ketiga komponen tersebut.

Screenshot_36

Menjadi seperti di bawah ini.

Screenshot_37

  • Buka Command Prompt, lalu ketik
Screenshot_38

Membuat User untuk Digunakan sebagai E-mail

17. Sekarang kita akan membuat user untuk digunakan menjadi e-mail. Klik Start => Administrative Tools => Active Directory Users and Computers.

Screenshot_39

Telah masuk ke dalam Active Directory Users and Computers. Klik rendi.com => Klik kanan Users => arahkan kursor ke “New” => Klik User.

Screenshot_40

  • User 1
  • Isikan seperti pada gambar dengan nama user yang kalian inginkan.
  • Klik Next

Screenshot_41

Berikan Password. Usahakan password yang mudah untuk di ingat. Klik Next.

Screenshot_42

  • User syfa1 telah terbuat. Klik Finish.

Screenshot_43

Selanjutnya buat User 2.

Screenshot_45

  • User 2
  • Isikan seperti pada gambar dengan nama user yang kalian inginkan.
  • Klik Next

Screenshot_46

Berikan Password. Usahakan password mudah di ingat. Klik Next.

Screenshot_47

User syfa2 telah terbuat. Klik Finish

Screenshot_48

Kedua user telah terbuat.

Screenshot_49

18. Selanjutnya kita setting kedua user yang kita buat tadi menjadi e-mail.

  • Klik kanan user syfa1 => Klik Properties.

Screenshot_50

  • Lihat pada gambar apa saja yang harus di isi. Untuk bagian e-mai isi dengan format:
user@domain
  • Jika sudah Klik Apply lalu OK.

Screenshot_51

  • Lakukan setting yang sama untuk user ke-2 seperti user ke-1.
  • Klik kanan user syfa2 => Klik Properties.

Screenshot_52

  • Lihat pada gambar apa saja yang harus di isi. Untuk bagian e-mai isi dengan format:
user@domain
  • Jika sudah Klik Apply lalu OK.

Screenshot_53

Install SMTP dan Konfigurasi SMTP

19. Selanjutnya kita akan install SMTP. Klik Start => Administrative Tools => Server Manager.

Screenshot_54

Klik Features => Klik Add Features.

Screenshot_55

Ceklist SMTP Server lalu Klik Next.

Screenshot_56

Confirm Installation Selections. Klik  Install.

Screenshot_57

Baca lebih lanjut

Dynamic Host Configuration Protocol Relay (DHCP Relay)

azfsdxg

Konsep Dasar

Cara kerja DHCP Relay secara sederhana adalah mengarahkan paket DHCP Discover ke DHCP server yang terletak pada segmen yang berbeda, begitu DHCP server memberikan paket DHCP Offer, maka paket ini akan diteruskan oleh Switch ke PC yang bersangkutan dan PC akan membalas dengan paket DHCP request, dimana paket ini akan diteruskan oleh Switch ke DHCP Server, kemudian DHCP Server akan memberikan persetujuan dengan mengirimkan paket DHCP Ack yang akan diteruskan juga oleh Switch ke segmen dimana PC itu berada.

Cara Kerja

Konfigurasi pada DHCP Server

  • Pada sebelumnya kita sudah mengkofigurasi dhcp server,untuk membuat dhcp server untuk relay yang harus dilakukan adalah edit file dhcpd.conf dengan ditor vi/nano. Kemudian tambahkan scrip untuk network baru yang digunakan untuk dhcp relay seperti dibawah ini

Screenshot_1

Screenshot_2

  • Kemudian restart dhcp server dengan perintah

Screenshot_6

  • Untuk melihat apakah server DHCP berjalan dengan baik gunakan perintah

Screenshot_4

Konfigurasi Router Mikrotik

1.  Konfigurasi ip address pada mikrotik

dhjk

Setelah mengkonfigurasi pada mikrotik,langkah selanjutnya kita konfigurasi ke DHCP Relay nya seperti konfigurasi dibawah ini.

Konfigurasi pada DHCP Relay

1. Setelah konfigurasi dhcp server telah selesai,selanjutnya konfigurasi dhcp relay pada network yang berbeda dengan dhcp server,lakukan instalasi dhcp relay dengan perintah yang sama seperti instalasi dhcp server.

Screenshot_2

2. Kemudian copy scrip dhcrelay.service yang terdapat di folder /lib/systemd/system kedalam /etc/systemd/system

Screenshot_3

3. Setelah itu edit file dhcrelay.service , kemudian tambahkan ip dhcp server seperti berikut.

Screenshot_5

4. Setelah itu reload system daemon dari hasil konfigurasi yang telah kita buat

Screenshot_6

5. Kemudian liat apakah dhcrelay sudah aktif atau belum menggunakan perintah

Screenshot_7

6. Untuk mengaktifkan nya gunakan perintah

Screenshot_8

7. Maka dhcp relay akan aktif

Screenshot_9

8. Lalu cek ip dengan menggunakan perintah

Screenshot_13

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Topologi

Screenshot_4

Konsep Dasar

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. memungkinkan server untuk dinamis mendistribusikan pengalamatan IP dan konfigurasi informasi kepada klien. Biasanya DHCP server menyediakan klien dengan setidaknya informasi dasar ini:     Alamat IP ,Subnet Mask ,Default Gateway.

Informasi lainnya yang dapat disediakan, seperti alamat server Domain Name Service (DNS) dan layanan nama Internet Windows (WINS) alamat server. Administrator sistem mengkonfigurasi DHCP server dengan opsi yang dipilah keluar untuk klien.

Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai prosesbinding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP servertersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

Konfigurasi

Konfigurasi di Server Centos 7 DHCP

  1. Pertama, install paket DHCP di Server Centos 7 DHCP, pastikan sudah terhubung ke internet, dan untuk lebih mudahnya kita memakai Centos yang sudah di Repo Lokal.Screenshot_2Screenshot_1
  2. Disini saya menggunakan nano, jadi sebelum lanjut ke proses    selanjutnya kita bisa install nano nya terlebih dahulu.Screenshot_3
  3. untuk menambahkan script yang digunakan untuk membuat DHCP, pada awalnya pastikan isi foldernya kosong seperti ini.Screenshot_4
  4. lalu tambahkan script iniScreenshot_5
  5.  Kemudian aktifkan server DHCP yang telah kita dibuat tadi, dengan perintah.Screenshot_6
  6. untuk melihat DHCP berjalan atau tidaknya, gunakan perintah systemctl status dhcpd , dan pastikan DHCP nya aktif, atau running.Screenshot_7
  7. kemudian konfigurasi DHCP agar ketika servernya dimatikan DHCP secara otomatis berjalan dengan sendirinya. Screenshot_10

Konfigurasi di Client Windows 7

1. Untuk konfigurasi DHCP pada client,  kita lakukan pemilihan IP Address nya dengan memilih Obtain an IP Address automatically.Screenshot_11

2. Setelah memilih Obtain an IP ddress automatically, kemudian cek dengan meng-klik tombol details pada Local Area Connection Status, dan pastikan IP Addressnya termasuk ke dalam range settingan di servernya.

Screenshot_12

3. Sekarang kita cek menggunakan Wireshark.Screenshot_21

Cek Pada Windows 7

1. ini pada saat DHCP atau masih belum di konfigurasi

Screenshot_12

2. kemudian ubah mode dari DHCP menjadi Static, dan cek hasil verifikasi pengubahan IP Addressnya.

Screenshot_16

3. sekarang kita cek Hasil verifikasi mode Static mode.

Screenshot_17

4. Kemudian untuk mengetes pembuatan mode Static DHCP,  kita lakukan kembali pengubahan IP Addressnya dari Manual menjadi Obtain jika terjadi perubahan pada IPv4 addressnya terutana pada saat mode obtain, maka dikatakan pembuatan mode static DHCP nya salah, jika terjadi perubahan maka konfigurasi dikatakan benar.

Screenshot_12

Kesimpulan

DHCP merupakan mode yang digunakan sebagai layanan memberikan IP address pada suatu host, host yang memberikan IP atau layanan disebut dengan Server dan yang menerima atau request IP dinamakan Client.

 

Mikrotik Network Simulator dengan GNS3

Tujuan :

  • Mudah untuk beklajar Mikrotik dan mencoba lebih banyak fiktur Mikrotik, kapan saja dan dimana saja
  • Kita bisa mencoba beberapa fiktur dalam simulasi jaringan dengan topologi apapun sebelum kita mengimplementasikan dalam jaringan nyata

Konsep dasar :

GNS3 adalah sebuah program graphical network simulator yang dapat mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks dibandingkan dengan simulator lainnya.
Untuk memungkinkan simulasi lengakp , GNS3 memiliki beberapa komponen yaitu:

a). Dynamips
Dynamips merupakan sofware yang dibuat oleh Christopher Fillot. Software ini untuk mensimulasikan IOS router Cisco 1700 ,2600 ,3600 , 3700 , dan 7200. Dunamips dikembangkan untuk keperluan untuk training  , testing , eksperimen , dan ,menguji kualitas konfigurasi IOS pada roter secara real. Software ini berbasis CLI dan tidak memiliki mode GUI sehingga harus memahami perintah-perintahnya. Dynampis mampu berjalan dibeberapa sistem operasi seperti linux dan windows.

b).Dynagen
Dynagen dibuat olej Greg Anuzelli merupakan program front-end untuk dynamips yang berfungsi untuk menyederhanakan konfigurasi dynamips

c). Qemu
Qemu merupakan aplikasi emulator yang mengandalkan translasi binary untuk mencapai kecepatan yang layak saat berjalan di arsetitektur komputer host. Dalam hubungannya dengan komputer host , Qemu menyediakan satu perangkat model yang memungkinkan untuk menjalankan berbagai sistem operasi yang belum dimodifikasi sehingga dapat ditampilkan dalam hosted virtual machine monitor. Qemu juga dapat memberikan dukungan percepatan modus campuran binary translation (untuk kernel code ) dan native execution ( untuk user code )

d).WinPCAP
WinPCAP adalah tool standart yang digunakan pada industri untuk mengakses limk-layer network pada lingkungan kerja windows. WinPCAP mengizinkan aplikasi untuk mengambil dan mentransmisikan paket-paket jaringan , serta mendukung kernel-kernel packet filtering , network statistics engine dan remote packet capture.

e). VPCS
merupakan emulatoe PC/node. Prinsip kerja dari GNS3 adalah mengmulasi cisco IOS pada komputer anda , sehingga PC anda dapat berfungsi layaknya sebuah atau beberapa router bahkan switch ,dengan cara mengaktifkan fungsi dari EthernetSwitch Card. GNS3 dirilis dalam proyek open source dan tersedia dalam berbagai paltform OS ,seperti Windows , Linux dan MAC OS

Konfigurasi :

  1. Download Terlebih dahulu GNS3 di http://www.gns3.net/download/
  2. kemudian Download mikrotik di http://www.routeros.co.id/
  3. setelah didownload klik 2 kali software GNS3
  4. lakukan proses instalasi dengan menekan next sampai finish
  5. sebelum kita membuat sebuah simulasi njaringan menggunakan mikrotik pada GNS3 , kita harus membuat
  6. Buka CMD pada pc lalu klik kanan lalu pilih Run As Administrator. lalu pada cmd ketik ” CD / ”
    “cd  C:Program Files\GNS3\qemu-2.4.0”Screenshot_1
  7.  Lalu ketik ” qemu-img.exe create -f qcow2 mikrotik.img 256M”Screenshot_2
  8. Langkah selanjutnya ” qemu-system-i386w.exe mikotik.img -boot d -cdrom “mikrotik-6.28.iso”Screenshot_8
  9. selanjutnya akan muncul seperti iniScreenshot_4
  10. Setelah muncul seperti diatas klik a untuk memilih semuanyaa untuk install mikrotiknya lalu klik enterScreenshot_5
  11. Setelah klik enter kita klik y , lalu tunggu sampai selesai prose instalasinya.Screenshot_6
  12. Sudah selesai instalasinya , klik enter untuk merebootScreenshot_7
  13. Setelah selesai install , balik ke CMD untuk konfigurasi selanjutnya ” qemu-system-i386w.exe mikotik.img. Untuk memastikan apakah yang tadi kita instal sudah bisa dipakai atau tidakScreenshot_8
  14. Akan login dengan “admin” passwordnya dilewatin dan klik enterScreenshot_9
  15. Langkah selanjutnya klik enterScreenshot_10

Konfigurasi GNS3

  1. Pada pojok kiri kita mklik edit lalu pilih preferencesScreenshot_24
  2. Lalu klik Qemu VMs  terus pilih NEWScreenshot_25
  3. Disini kita pilih type default lalu nextScreenshot_26
  4. Setelah itu tulis nama sesuai keinginan kita dan lalu nextScreenshot_12
  5. Selanjutnya pilih ”  C:Program Files\GNS3\qemu-2.4.0\qemu-system-i386w.exe (v2.4.0) lalu nextScreenshot_13
  6. lalu kita diminta new disk lalu klik browse , lalu pilih yes dan finishScreenshot_27Screenshot_28
  7. lalu klik FinishScreenshot_15
  8. Setelah finish klik editScreenshot_16
  9. Lalu pilih Network dan adapternya diubah menjadi 5 , lalu klik okScreenshot_17
  10. Setelah networknya diedit , kita rubah symbolnya dengan routerfirewall dan klik ok

Screenshot_18

22. Pilih Mikrotik lalu PlayScreenshot_1923. Klik kanan pilih console

Screenshot_20

24.Maka akan muncul console mikrotik dan siap digunakan untuk simulasi jaringan

Screenshot_21

Screenshot_22

Kesimpulan

GNS3 adalah sebuah program graphical network simulator yang dapat mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks dibandingkan dengan simulator lainnya.

 

VLAN Trunking Protocol ( VTP )

Topologi

Screenshot_14

Tujuan

1. Mengetahui apa itu VTP.

2. Mengetahui bagaimana cara konfigurasi switch untuk VTP.

Konsep Dasar

VTP (VLAN Trunking Protocol), sesuai namanya “Trunking”, VTP hanya dapat berjalan pada link mode trunk. VTP terdiri dari 3 mode; pertama VTP Server, kedua VTP Client, dan ketiga VTP Transparent (dapat dikatakan Personal). Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda, saya akan menjelaskannya satu per satu.

VTP Server sesuai namanya, VTP Server berguna sebagai Server dan bersifat broadcast. VTP Server dikatakan bersifat broadcast dapat di lihat ketika Server membuat VLAN, maka VLAN yang dibuat akan otomatis ada pada Switch yang lain, ada juga yang membuat VTP Server berbeda, yaitu harus memiliki Domain. Selanjutnya VTP Client, sesuai namanya VTP Client berguna sebagai Cient dan bersifat sebagai penerima. VTP Client dikatakan bersifat penerima karena ketika VTP Client membuat VLAN, maka VLAN itu tidak dapat terbuat. Terakhir VTP Transparent (Personal), VTP Transparent di sebut personal karena ketika VTP Transparent membuat VLAN, maka VLAN yang dibuat tidak dibagikan kepada Switch yang lain, tetapi hanya untuk dirinya sendiri.

Konfigurasi VTP

Baca lebih lanjut

Lab 2.3 (Menambahkan Port SSH)

TOPOLOGI

Screenshot_2

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu SSH.
  2. Mengetahui bagaimana cara mengubah port SSH.

Konsep Dasar

SSH adalah protokol jaringan yang yang digunakan untuk berkomunikasi data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Banyak digunakan pada Sistem Operasi berbasis Linux untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk real teks yang membuatnya mudah untuk di curi. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet. SSH muncul pertama kali pada tahun 1995 dan di rancang oleh Tatu Ylönen, seorang peneliti di Helsinki University of Technology, Finlandia.

Untuk apa mengubah Port SSH? Untuk meningkatkan keamanan, karena dengan mengganti Port SSH meminimalisir penyalahgunaan dari user yang usil. Port yang dibuka dari mulai 1 – 65535.

Lab 2.3 (Menambahkan Port SSH)

Baca lebih lanjut

Lab 2.2 (Mengubah Banner pada SSH dengan PuTTY)

TOPOLOGI

Screenshot_2

Tujuan

  1. Mengetahui apa itu SSH dan Banner SSH.
  2. Mengetahui bagaimana cara mengubah Banner.
  3. Membuat Banner agar terlihat bagus.

Konsep Dasar

SSH adalah protokol jaringan yang yang digunakan untuk berkomunikasi data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Banyak digunakan pada Sistem Operasi berbasis Linux untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk real teks yang membuatnya mudah untuk di curi. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet. SSH muncul pertama kali pada tahun 1995 dan di rancang oleh Tatu Ylönen, seorang peneliti di Helsinki University of Technology, Finlandia.

Banner SSH adalah pesang yang akan muncul setiap kali kita login SSH menggunakan PuTTY, banner dapat diubah sesuai dengan keinginan kita.

Lab 2.2 (Mengubah Banner pada SSH dengan PuTTY)

Baca lebih lanjut